Panduan Diet Intermittent Fasting dan Olahraga Efisien untuk Pekerja Kantoran yang Super Sibuk

Bagi pekerja kantoran dengan jam kerja "9 to 5" (atau bahkan lebih), menemukan waktu untuk mengurus kesehatan sering kali menjadi tantangan tersendiri. Niat untuk diet sering gagal karena godaan gorengan saat rapat, dan rencana olahraga sering batal karena tubuh sudah terlalu lelah saat sampai di rumah.


Namun, ada satu metode yang semakin populer di kalangan profesional karena kesederhanaannya: Intermittent Fasting (IF) atau diet puasa berkala, dipadukan dengan olahraga intensitas tinggi yang singkat.


Mengenal Intermittent Fasting (IF) Metode 16:8


Untuk pemula, metode paling masuk akal dan mudah diterapkan adalah 16:8. Artinya, Anda berpuasa selama 16 jam dan memiliki "jendela makan" selama 8 jam. Kedengarannya berat, tapi sebenarnya sebagian besar waktu puasa Anda habiskan saat tidur.


Skenario termudah bagi pekerja adalah dengan melewatkan sarapan. Misalnya, Anda berhenti makan (makan malam terakhir) pada pukul 20.00 WIB. Maka, Anda baru boleh makan lagi (buka puasa) pada pukul 12.00 WIB esok harinya saat jam istirahat kantor.


Selama periode puasa, tubuh akan menguras cadangan gula (glikogen) dan mulai membakar lemak sebagai sumber energi. Kabar baiknya, selama jam puasa, Anda tetap boleh minum air putih, teh tawar, atau kopi hitam tanpa gula. Ini sangat membantu menjaga fokus saat bekerja di pagi hari tanpa membatalkan proses pembakaran lemak.


Pilihan Olahraga untuk Orang Sibuk


Diet saja tidak cukup. Agar tubuh tetap bugar dan metabolisme lancar, aktivitas fisik tetap dibutuhkan. Bagi pekerja yang tidak punya waktu berjam-jam di gym, berikut adalah dua opsi terbaik:


HIIT (High-Intensity Interval Training)


Ini adalah solusi bagi mereka yang benar-benar tidak punya waktu. HIIT hanya membutuhkan waktu 15 hingga 20 menit, tapi dampaknya setara dengan lari santai selama satu jam. Konsepnya adalah melakukan gerakan cepat (seperti burpees, jumping jacks, atau lari cepat di tempat) selama 30 detik, istirahat 10 detik, dan diulang terus menerus. Anda bisa melakukannya di pagi hari sebelum mandi atau sore hari sepulang kerja.


LISS (Low-Intensity Steady State) via Commuting


Jika Anda malas bergerak drastis, ubah perjalanan pergi-pulang kerja Anda menjadi olahraga. Turunlah dari transportasi umum satu halte lebih awal dan berjalan kakilah (Brisk Walking) menuju kantor. Atau, gunakan tangga darurat alih-alih lift jika kantor Anda tidak terlalu tinggi.


Jangan Biarkan Keringat Merusak Sepatu Kerja atau Olahraga Anda

Memulai gaya hidup aktif, baik itu melalui sesi HIIT yang membanjirkan keringat atau berjalan kaki (commuting) yang menerjang debu jalanan, memiliki konsekuensi pada perlengkapan Anda. Sepatu lari yang dipakai HIIT akan menyerap banyak keringat yang memicu bakteri dan bau tidak sedap. Sementara sepatu kerja atau sneakers yang dipakai berjalan kaki akan cepat kusam karena debu trotoar.


Sebagai pekerja sibuk, waktu akhir pekan Anda terlalu berharga jika harus dihabiskan untuk menyikat sepatu. Sering kali, mencuci sepatu sendiri dengan teknik yang salah justru membuat sol sepatu menguning atau bahan kain menjadi rusak.


Serahkan urusan kotor ini pada ahlinya. Cleanwear Indonesia menyediakan layanan cuci sepatu profesional yang praktis. Kami siap menjemput sepatu kotor Anda dan mengembalikannya dalam keadaan bersih, wangi, dan bebas bakteri, sehingga Anda bisa fokus mengejar target diet dan karier tanpa pusing memikirkan sepatu yang bau.