Charles & Keith: Kisah Kakak Beradik Wong dan Deretan Koleksi Paling Viral Tahun Ini
Siapa sangka, merek yang kini gerainya menghiasi hampir setiap mal besar di Asia hingga Eropa ini bermula dari sebuah toko sempit di Amara Shopping Centre, Singapura? Charles & Keith bukan sekadar merek sepatu; ini adalah bukti bahwa "kemewahan yang terjangkau" (accessible luxury) bisa menaklukkan dunia.
Sejarah: Berani Beda Sejak 1996
Didirikan pada tahun 1996 oleh dua bersaudara, Charles dan Keith Wong, merek ini lahir karena sebuah frustrasi. Saat itu, kebanyakan toko sepatu di Singapura hanya menjual ulang (reseller) sepatu grosiran dari pabrik yang desainnya monoton.
Charles Wong ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Ia memutuskan untuk mendesain sepatunya sendiri. Dengan memotong jalur perantara dan mendengarkan langsung masukan pelanggan tentang model yang mereka suka, Charles & Keith dengan cepat mendapatkan reputasi sebagai pembuat sepatu wanita yang stylish, up-to-date, dan pas di kaki wanita Asia.
Strategi mereka sederhana namun brilian: Fast Fashion. Mereka memproduksi desain baru dengan sangat cepat, sehingga pelanggan selalu memiliki alasan untuk kembali ke toko setiap minggu. Kini, Charles & Keith telah menjadi simbol wanita urban yang modern, chic, dan mandiri.
Model Trending & Paling Dicari (2024-2025)
Di tahun ini, Charles & Keith semakin agresif dengan kolaborasi selebriti (seperti Han So-hee dan ITZY) serta desain yang viral di TikTok. Berikut adalah model yang wajib masuk radar Anda:
1. The Gabine Saddle Bag (Sang Ikon)
Ini adalah tas yang melambungkan kembali nama Charles & Keith ke jajaran atas. Ciri khasnya adalah gesper (buckle) emas berbentuk tapal kuda yang besar. Desainnya klasik, elegan, dan terlihat jauh lebih mahal dari harganya.
2. Mary Jane Shoes (Coquette Aesthetic)
Mengikuti tren Coquette dan Balletcore, sepatu Mary Jane dari Charles & Keith menjadi incaran. Baik yang bersol tebal (chunky platform) maupun yang flat, sepatu ini memberikan sentuhan manis dan feminin.
3. The Charlot Bag (Minimalist Queen)
Bagi pecinta gaya minimalis, Charlot adalah pilihan utama. Bentuknya kotak tegas dengan hardware logam kecil, sangat cocok untuk "Old Money Aesthetic" yang sedang tren.
4. Perline Penny Loafers
Sepatu loafers dengan detail beads atau mutiara kecil ini viral di media sosial karena sangat nyaman dipakai kerja atau kuliah, namun tetap memberikan statement gaya yang preppy.
5. Toni Knot Hobo Bag
Tas bahu dengan bentuk slouchy dan detail simpul (knot) pada talinya. Tas ini sangat versatile, muat banyak barang, dan kulit sintetisnya terasa sangat lembut (buttery).
Tantangan Utama: Musuh Bernama "Jamur" dan "Kelupas"
Charles & Keith dikenal ahli dalam mengolah material kulit sintetis (Faux Leather/PU Leather) berkualitas tinggi. Meskipun tampilannya cantik dan harganya terjangkau, material ini memiliki musuh alami di iklim tropis Indonesia: Kelembapan.
Seringkali pemilik tas Charles & Keith mengeluh tas kesayangannya:
Mengelupas (Peeling): Lapisan kulit sintetis rontok karena terlalu lama disimpan di lemari lembap.
Jamuran: Bercak putih yang tumbuh subur di permukaan tas atau sepatu.
Warna Luntur: Terkena gesekan celana jeans atau noda tinta.
Jangan tunggu sampai tas Gabine atau sepatu Mary Jane Anda rusak parah. Perawatan rutin adalah kunci memperpanjang umur kulit sintetis. Cleanwear Indonesia menyediakan layanan Deep Cleaning dan Moisturizing khusus untuk material sintetis agar tetap lentur dan tidak mudah pecah. Kami juga memiliki teknik khusus untuk membersihkan noda pada warna-warna terang yang sering dirilis Charles & Keith.